Curah hujan yang tinggi di beberapa wilayah Jerman memicu banjir yang berujung pada pembatalan penerbangan di Bandara Frankfurt, bandara tersibuk di negara tersebut, menurut otoritas. Bandara melaporkan bahwa volume air yang signifikan terkumpul di landasan pacu pada Rabu malam waktu setempat, menyebabkan penangguhan operasi penanganan darat selama lebih dari dua jam. Situasi ini memicu pembatalan sekitar 70 penerbangan hingga pukul 23.00 malam, yang biasanya menjadi waktu di mana penerbangan malam dihentikan. Selain itu, 23 penerbangan menuju Frankfurt dialihkan ke bandara alternatif.
Dampak Hujan
Sebuah video yang banyak beredar di media sosial dengan jelas memperlihatkan sejauh apa dampak dari hujan lebat tersebut, dengan pesawat-pesawat terparkir dalam genangan air yang luas, diterangi oleh kilat petir di atas. Keparahan banjir tersebut membuat penumpang di beberapa pesawat yang mendarat tidak dapat turun.
Video tambahan menunjukkan antrean panjang penumpang di dalam terminal, yang sedang menunggu dengan cemas untuk mendapatkan informasi terkait penerbangan mereka. Cuaca yang kacau dan banjir yang berikutnya mengganggu rencana perjalanan lebih dari 1.000 penumpang, menurut perkiraan dari pihak bandara.
Pembatalan penerbangan berlanjut sepanjang pagi berikutnya, yang menambah gangguan yang dialami pada malam sebelumnya. Setidaknya 18 penerbangan yang dijadwalkan berangkat pada pagi tersebut terhenti, dan 20 penerbangan kedatangan dari Lufthansa juga dibatalkan, sesuai dengan yang tertera di situs web resmi bandara.
Di luar Jerman, bandara-bandara Eropa lainnya juga menghadapi tantangan terkait cuaca selama musim panas ini. Di Catania, Sisilia, aktivitas vulkanik dari Gunung Etna memaksa penghentian total penerbangan, yang mempengaruhi beberapa maskapai, termasuk EasyJet. Pihak berwenang bandara memposting di X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) bahwa semua keberangkatan dan kedatangan dibatalkan akibat letusan tersebut dan akan tetap demikian hingga pukul 13.00 siang [1100 GMT].
EasyJet meminta maaf kepada para penumpangnya, dengan alasan aktivitas vulkanik di Catania sebagai penyebab keterlambatan penerbangan. Mereka menjamin penumpang bahwa keselamatan adalah prioritas utama dan mengungkapkan rasa terima kasih atas pengertian dan kesabaran mereka.
Musim panas ini telah menyaksikan Bandara Catania mengalami penutupan berulang kali. Dalam insiden sebelumnya, kebakaran di pusat transportasi tersebut memaksa beberapa maskapai untuk membatalkan atau mengalihkan penerbangan selama beberapa hari.
Dalam menghadapi gangguan penerbangan, penumpang sering melakukan kesalahan umum saat menghadapi penundaan atau pembatalan. Untuk mengatasi situasi semacam ini, penting untuk mengetahui opsi pengembalian dana yang tersedia dalam kasus penerbangan yang terdampak.
