Lokakarya dinamis tentang pemanfaatan energi bersih dan terbarukan untuk memerangi emisi karbon telah berhasil diselenggarakan di Hanoi pada tanggal 30 Juni 2023. Acara tersebut, merupakan upaya kolaboratif oleh Kementerian Sains dan Teknologi, Asosiasi Intelektual dan Pakar Vietnam di Australia (VASEA), Asosiasi Intelektual dan Pakar Vietnam di Australia (VASEA), Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT), dan University of Technology Sydney (UTS), bertujuan untuk mengatasi tantangan yang terkait dengan pengurangan emisi karbon dan memastikan keamanan energi. Juga mendorong kolaborasi masa depan dalam ekosistem inovasi antara komunitas ilmiah dan institusi di kedua negara.
Dalam sambutannya di lokakarya, Duta Besar Australia untuk Vietnam Andrew Goledzinowski menyoroti komitmen Pemerintah Australia untuk mengurangi emisi karbon. Mereka mendukung Vietnam dalam membangun ekosistem usaha rintisan yang berkembang dan inovatif sambil memfasilitasi transfer teknologi di bidang penting ini. Duta Besar menekankan bahwa lokakarya ini menghadirkan peluang yang signifikan bagi bisnis Australia dan Vietnam untuk terlibat dalam upaya kerja sama. Mengingat pesatnya perkembangan teknologi Revolusi Industri Keempat. Ranah energi bersih dan transformasi digital menawarkan banyak jalan untuk kolaborasi antara perusahaan kedua negara.
Tindakan Untuk Mengurangi Emisi Karbon
Wakil Menteri Sains dan Teknologi Bui The Duy menekankan relevansi lokakarya tersebut. Terutama mengingat komitmen Perdana Menteri Pham Minh Chinh pada COP26 di Glasgow, Skotlandia. Vietnam bertujuan untuk mengambil tindakan tegas untuk mengurangi emisi dengan menggunakan sumber dayanya sendiri. Dengan dukungan dari komunitas internasional, untuk mencapai target ambisius emisi net-zero pada tahun 2050. Oleh karena itu, wakil menteri menekankan pentingnya kolaborasi ilmiah dan teknologi untuk belajar, terhubung, dan belajar dari keahlian Australia dalam transfer teknologi. Dengan demikian, Vietnam dapat secara efektif memajukan sasaran transisi energinya, secara signifikan mengurangi emisi karbon dalam waktu dekat.
Presentasi yang disampaikan selama lokakarya berfokus pada isu-isu kritis terkait pengurangan karbon, dengan penekanan khusus pada pembangkitan listrik. Australia, yang secara historis sangat bergantung pada batu bara untuk produksi listrik, telah berhasil beralih ke sumber energi alternatif. Vietnam juga aktif bekerja untuk mencapai tujuan ini. Khususnya, kedua negara telah membuat komitmen untuk mencapai emisi net-zero pada tahun 2050. Menyiapkan panggung untuk kemitraan yang kuat, yang, bersama dengan transformasi teknologi, diharapkan dapat mendukung upaya transisi ke energi berkelanjutan dan secara signifikan mengurangi emisi karbon di masa mendatang.